REVIEW MATERI KULIAH FILSAFAT
LANDASAN FILSAFAT PENDIDIKAN ASPEK
ONTOLOGI
Secara etimologi kata ontology berasal dari Bahasa Yunani yaitu
ontos dan logos. Ontos sendiri berarti wujud sedangkan logos berarti ilmu.
Ontologi merupakan kajian filsafat Kuno yang berasal dari Yunani. Kajian dari
Ontologi membahas keberadaan sesuatu yang bersifat nyata / konkret. Tokoh dalam
filsafat ontology adalah Thales, Plato dan Aristoteles. Ilmu ontology tidak
terlepas dari hakekat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan
ilmiah yang tidak terlepas dari persepsi filsafat apa dan bagaimana.
Beberapa
teori kebenaran dalam pandangan ontology sering kali diidentifikasikan dengan
metafisika. Persoalan tentang ontology menjadi bahasan utama dalam membahas
realitas yang menjurus pada sebuah kebenaran. Dalam sebuah ilmu bahwa masalah
yang dihadapi adalah masalah yang bersifat konkret dalam dunia nyata. Secara
Ontologis, ilmu membatasi masalah yang dikajinya hanya terdapat pada ruang jangkauan pengalaman manusia.
Sedangkan
makna dari Pendidikan yaitu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi – potensi bawaan baik jasmani maupun rohani dengan nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai
dan norma tersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya untuk
dikembangkan dalam hidupnya dan
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses Pendidikan.
Pendidikan
di pandang dari sisi Ontologi yang berati persoalan tentang hakikat kebenaran
sebuah pemikiran. Dalam sebuah Pendidikan berkaitan erat dengan eksistensi
kehidupan manusia. Tanpa sebuah Pendidikan manusia tidak mungkin bisa
menjalankan kehidupanya dengan baik dan terarah. Dalam sebuah Pendidikan secara
khusus dapat difungsikan sebagai tempat untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang
ada dalam diri manusia.
Salah
satu dasar falsafah dalam filsafat pendidika
dilihat dari dimensi ontologis adalah membawa rumusan kurikulum dimana
kurikulum diarahkan agar lebih banyak memberi peserta didik untuk berhubungan
langsung dengan objek-objek fisik yang menghasilkan verbal learning yaitu berupa
kemampuan memperoleh data dan informasi yang harus dipelajari dan dihafalkan. Implikasi
dimensi ontology dalam sebuah kurikulum Pendidikan bukan sebatas berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari melainkan sebagai sesuatu yang tidak terbatas
dalam realitas fisik.
DAFTAR RUJUKAN
Jalaluddin
dan Abdulloh. 2007. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: A-Ruzz Media.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia .
Jakarta: Pusat Bahasa.
M. Nursalim. 2012 ‘Landasan
Ontologis, Epistemologis, Dan Aksiologis Dalam Penelitian Psikologi’, Vol. 7.
Suriasumantri, Jujun S. 2007. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Abu
Bakar, Yunus. 2014. Filsafat Pendidikan
Islam. Surabaya: digilib uinsby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar