Kontruktivisme
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)
pembelajaran kontekstual , yaitu bahwa pengetahuan di bangun oleh manusia
sedikit demi sedikit , yang hasilnya di perluas melalui konteks yang terbatas (
sempit ) dan tidak sekonyong konyong .
Siswa harus membiasakan diri untuk memecahkan masalah dan
dapat menemukan ide idenya yang berguna bagi dirinya sendiri. Sedangkan esensi
dari teori kontruktivisme adalah ide bahwa siswa harus menemukan dan
mentransformasikan suatu informasi ke situasi yang lain.
Landasan berfikir kontruktivisme agak berbeda dengan
pandangan kaum objektivis , yang lebih menekankan pada hasil pembelajaran
.dalam pandangan kontruktivis ,” strategi memperoleh” lebih diutamakan
dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan .
Untuk itu tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut
dengan cara :
1.
Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi
siswa
2.
Memberi kesempatan siswa menemukan dan
menerapkan idenya sendiri
3.
Menyadarkan siswa agara menerapkan strategi
mereka sendiri dalam belajar
Pandangan
kontruktivis
Kontruktivis digagas oleh
glanbatita vico searan , seorang epistemolog dari italia pada tahun 1710. Vica
dalam de antuquissima italorium saplentia mengungkapkan filsafatnya dengan kata
“tuhan adalah pencipta alam semestadan manusia adalah tuan dari ciptaan”. Dia
menjelaskan bahwa mengtahui berati mengetahui bagaimana membuat sesuatu , ini
berati bahwa seseorang itu baru mengetahui sesuatu jika iya mampu menjelaskan
unsur unsur apa yang membangun sesuatu itu
Model
kontruktivis memiliki masa depan yang menjanjikan dalam pendidikan sains dan
pendidikan ilmu sosial , metode ini merupakan perkembangan dari teori kognitif
peaget , fokus pendekatan kontruktivis adalah pemahaman .
Kontruktivisme
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)
pembelajaran kontekstual , yaitu bahwa pengetahuan di bangun oleh manusia
sedikit demi sedikit , yang hasilnya di perluas melalui konteks yang terbatas (
sempit ) dan tidak sekonyong konyong .
Siswa harus membiasakan diri untuk memecahkan masalah dan
dapat menemukan ide idenya yang berguna bagi dirinya sendiri. Sedangkan esensi
dari teori kontruktivisme adalah ide bahwa siswa harus menemukan dan
mentransformasikan suatu informasi ke situasi yang lain.
Landasan berfikir kontruktivisme agak berbeda dengan
pandangan kaum objektivis , yang lebih menekankan pada hasil pembelajaran
.dalam pandangan kontruktivis ,” strategi memperoleh” lebih diutamakan
dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan .
Untuk itu tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut
dengan cara :
1.
Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi
siswa
2.
Memberi kesempatan siswa menemukan dan
menerapkan idenya sendiri
3.
Menyadarkan siswa agara menerapkan strategi
mereka sendiri dalam belajar
Pandangan
kontruktivis
Kontruktivis digagas oleh
glanbatita vico searan , seorang epistemolog dari italia pada tahun 1710. Vica
dalam de antuquissima italorium saplentia mengungkapkan filsafatnya dengan kata
“tuhan adalah pencipta alam semestadan manusia adalah tuan dari ciptaan”. Dia
menjelaskan bahwa mengtahui berati mengetahui bagaimana membuat sesuatu , ini
berati bahwa seseorang itu baru mengetahui sesuatu jika iya mampu menjelaskan
unsur unsur apa yang membangun sesuatu itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar